Foto : Workshop pembuatan tas tangan dari kain perca |
MAKASSAR, Kilasnusantara.id – Komunitas Menjahit PKW Lamenda Dressmaker menggelar Workshop pembuatan tas tangan dari kain perca di Sentral Oleh-oleh dan UMKM, lantai 2 New Makassar Mall Pasar Sentral.(12/01/23)
Pelatihan tersebut diikuti oleh 50 perempuan Kota Makassar. Mereka dilatih langsung oleh mentor profesional Rusmini Heriyati.
Ketua Komunitas menjahit PKW Lamenda Dressmaker, Fitriya Asri, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru khususnya di bidang penjahitan dan kerajinan dari bahan kain.
Menurutnya bisnis menjahit ini paling menghasilkan karena bisa kreasi sesuai kebutuhan dan minat, juga dapat dilakukan di rumah.
“Kami berterimakasih kasih atas support dari semua pihak atas terselenggaranya pelatihan ini khususnya pihak Sentral Oleh-oleh dan UMKM New Makassar Mall juga dari UMKM Sahabat Sandi Makassar,” kata Fitriya.
Fitriya berencana akan menggelar Workshop sebulan sekali yang diadakan di Sentral Oleh-oleh dan UMKM New Makassar Mall.
“Kami membuka kursus ada kelas regular dan private yang sudah menghasilkan anggota yang usaha mandiri dan ada juga yang baru memulai,” ucap Fitriya.
Ketua UMKM Sahabat Sandi Makassar Ethy, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pihaknya siap mensupport kegiatan untuk pengembangan UMKM. Hal ini sejalan dengan yang diinginkan oleh Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kehadiran UMKM Sahabat Sandi adalah memberikan manfaat untuk masyarakat terutama menciptakan wirausaha baru dan meningkatkan kualitas pelaku UMKM,” ujar Ethy.
Koordinator Sentral Oleh-oleh dan UMKM New Makassar Mall, Akbar Hadi, mengungkapkan siap bekerjasama dengan semua pihak yang ingin berkontribusi untuk menyelenggarakan kegiatan positif di New Makassar Mall.
Kata Ahad, sapaan akrab Akbar Hadi, New Makassar Mall dibawah naungan PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) berkomitmen untuk turut andil memajukan ekonomi kerakyatan di Sulawesi Selatan.
“Zaman sekarang ini kita perlu kerjasama dan kolaborasi, karena itu kami mengajak teman-teman komunitas yang ingin berbuat untuk saling support dalam pengembangan UMKM Sulawesi Selatan,” ungkap Ahad yang juga Ketua Gerakan Kebangsaan Ekonomi Indonesia (GKEI) Sulsel.